Jakarta – Bidang Ukhuwah Islamiyah dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menyambangi Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) dalam rangka meningkatkan persaudaraan antar tokoh agama dan lembaga, Selasa (28/5/2024), di Gedung Karya Pastoral KAJ, Jakarta Pusat.
Rombongan dari MUI DKI Jakarta dipimpin oleh Wakil Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Yusuf Aman, didampingi oleh Ketua Bidang Ukhuwah Islamiyah dan KUB MUI DKI Jakarta Ustadz Gunadi. Rombongan diterima langsung oleh Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) KAJ Romo Antonius Suyadi.
Romo Suyadi memberikan ucapan selamat datang kepada para pengurus MUI DKI Jakarta yang hadir, serta menyampaikan salam dari Kardinal Ignatius Suharyo Uskup Agung Jakarta.
“Selamat datang Bidang Ukhuwah Islamiyah & KUB Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta yang dipimpin oleh KH Yusuf Aman dan Pak Gunadi sebagai Ketua Bidang Ukhuwah & KUB. Salam dari Romo Kardinal Ignitius Suharyo, mohon maaf tidak bisa hadir karena sedang di Puncak melaksanakan rapat keuskupan yang diselenggarakan setiap tahun,“ kata Romo Suyadi.
Romo Suyadi menilai, kunjungan antar tokoh dan lembaga lintas agama tersebut merupakan hal yang baik dalam rangka merawat kebersamaan. Dirinya berharap dari budaya saling berkunjung ini semakin memperkuat hubungan satu sama lain.
“Semoga para agamawan memiliki hubungan yang kuat untuk kebersamaan ini,“ ungkap Romo Suyadi.
Sementara itu, Ustadz Gunadi mengatakan silaturahmi semacam ini perlu dilakukan beberapa kali.
“Saya kira membangun Silaturahmi, membangun komunikasi adalah hal yang sangat baik. Silaturahmi adalah sebuah proses dan tidak hanya sekali. Mohon izin romo, kami ini pengurus baru sangat bersemangat. Yang tadinya 10 orang rencananya, ternyata yang datang lebih,“ kata Ustadz Gunadi.
Ustadz Gunadi mengaku, sebelum membangun interaksi dengan keuskupan, dirinya sempat merasa takut. Namun, setelah menjalin komunikasi anggapan tersebut pun hilang.
“Kami berusaha membangun interaksi. Saya awalnya takut romo masuk sini. Tapi setelah (pernah) ketemu romo, ternyata enak juga orangnya. Samo-samo wong Jowo (sama-sama orang Jawa),“ ungkap Ustadz Gunadi.
Ketua Bidang Ukhuwah mengatakan, saat ini mengusung empat kunci dalam membangun Ukhuwah Islamiyah dan Kerukunan Umat Beragama, yaitu moderasi, harmoni, kohesif dan kondusif, serta Bersilaturahmi dengan tagline Merajut Hati Merangkai Silaturahmi.
“Kami mengedepankan moderasi, jalan tengah beragama. Harmoni, kami menyadari akan perbedaan berbeda, dengan harmoni ini perbedaan menjadi indah. Kohesif, menyatu satu sama lain sebagai sebuah bangsa. Ujungnya adalah suasana kondusif,’kata Ustadz Gunadi.
KH Yusuf Aman mengatakan interaksi sesama manusia harus dipahami dalam bingkai persaudaraan. Sebab, manusia memang ditakdirkan untuk berbeda-beda.
“Interaksi sesama manusia harus diyakini bahwa kita bersaudara. Ada saudara se-agama, ada saudara sebangsa. Islam dilahirkan untuk memupuk silaturahmi. Sebab, Kita ditakdirkan berbeda-beda“, papar Kiai Yusuf.
Kiai Yusuf juga mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bidang Ukhuwah Islamiyah dan KUB dengan menjalin interaksi dengan lembaga lintas agama.
“Jalinan silaturahmi yang dilakukan oleh bidang ukhuwah merupakan keniscayaan untuk mencairkan situasi agar kemudian tampak indah,” kata Kyai Yusuf.
Silaturahmi akan menciptakan harmoni. Dan harmoni ada karena adanya perbedaan, yaitu perbedaan yang saling melengkapi.
“Adanya harmoni karena ada perbedaan. Perbedaan yang saling mengisi satu sama lain,”kata Kyai Yusuf.(HR)