19/03/2025
News

Tingkatkan Kerukunan Umat Beragama, MUI dan PGI DKI Jalin Kerjasama

Bidang Ukhuwah Islamiyah dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menyambangi ke Pengurus PGI DKI Jakarta (Istimewa)

Jakarta – Bidang Ukhuwah Islamiyah dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menyambangi Pengurus Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah DKI Jakarta, pada Rabu (29/5/2024), di kantor PGIW DKI Jakarta, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Ketua Bidang Ukhuwah Islamiyah & KUB MUI DKI Jakarta Ustadz Gunadi mengatakan, agenda tersebut merupakan salah satu program dari pihaknya dalam upaya membangun persaudaraan lintas agama.

“Kami berkomitmen untuk membangun persaudaraan kebangsaan, yang namanya silaturahmi. Di kami sendiri saling bersilaturahmi. Kemudian, meningkatkan (silaturahmi) ke majelis agama. Ini merupakan program kami,“ ungkap Ustadz Gunadi.

Program silaturahmi tersebut, dikatakan Ustadz Gunadi, memiliki tema, yaitu Merajut Hati, Merangkai Silaturahmi.

“Jadi, silaturahmi tidak hanya sebatas fisik, tapi juga tertaut hati satu sama lain. Persaudaraan kebangsaan kita semakin kuat,“ kata Ustadz Gunadi.

Di samping itu, ustadz Gunadi juga mengenalkan tagline kepengurusan Bidang Ukhuwah Islamiyah & KUB MUI DKI Jakarta saat ini, yaitu Moderasi, Harmoni, Kohesif dan Kondusif.

“Moderasi, artinya kita mengambil jalan tengah dalam beragama dan berbangsa. Harmoni, menyadari adanya perbedaan-perbedaan dan hidup berdampingan di dalam perbedaan. Kohesif, menyatu dalam persaudaraan. Dan akhirnya adalah suasana kondusif,“ ujar Ustadz Gunadi.

Sementara itu, Ketua PGIW DKI Jakarta Pendeta Arliyanus Larosa menyambut baik kedatangan pengurus MUI DKI Jakarta. Kunjungan ini dinilai dapat berdampak pada upaya merawat kerukunan di DKI Jakarta.

“Dalam catatan kami, ini kali pertama kunjungan MUI secara resmi ke kantor PGI DKI Jakarta. Kunjungan ini adalah sesuatu yang sangat penting dalam upaya merawat kerukunan di DKI Jakarta,” kata Pendeta Arliyanus.

Pendeta Arliyanus menyinggung perihal kondisi kerukunan umat beragama di DKI Jakarta saat masa Pemilu 2024. Menurutnya, kondisi kali ini terasa sangat baik, karena tidak ada konflik bernuansa agama yang signifikan.

“Kita bersyukur di DKI tidak ada permasalahan agama yang signifikan. Secara umum, berjalan dengan baik. Pileg dan Pilpres 2024 tidak ada politisasi agama yang signifikan. Kondisi ini perlu terus dijaga untuk menghadapi Pilkada yang akan datang,” kata Pendeta Arliyanus.

Dalam pertemuan tersebut, Pendeta Arliyanus mengusulkan agar MUI dan PGI dapat membuat langkah bersama yang strategis menghadapi Pilkada mendatang. Menurutnya, agenda pertemuan ini dapat menjadi cikal bakal kerjasama antara MUI dan PGI.

“Kita perlu merencanakan langkah strategis untuk menghadapi pilkada ke depan yang tanpa politisasi agama. MUI dan PGI kiranya perlu membangun kerjasama di bidang ini. Kami berharap, hari ini menjadi cikal bakal untuk membangun kerjasama antara MUI dan PGI,” kata Pendeta Arliyanus.

Tawaran kerjasama tersebut disambut baik oleh Bendahara Umum MUI DKI Jakarta KH Abi Ichwanuddin. Dikataknya Kiai Abi, MUI dan PGI memiliki perjuangan yang sama dalam membangun kerukunan di DKI Jakarta.

“PGI dan kami (MUI) dalam perjuangan yang sama, dalam membangun kerukunan umat beragama di DKI Jakarta. Terlebih saya dengan pak Arliyanus sama-sama di FKUB DKI Jakarta,” kata Kiai Abi.

Kiai Abi menilai kerukunan di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, sudah cukup baik di tengah banyak perbedaan suku dan keyakinan. Sehingga, banyak negara lain yang datang untuk mempelajari konsep penerapan moderasi beragama di Indonesia.

“Kami saat ini di MUI sedang kedatangan tamu dari Yaman. Indonesia dianggap sebagai sebuah negara yang sukses menjalankan program moderasi beragama. Mereka belajar tentang moderasi beragama,” kata Kiai Abi..

Bagi Kiai Abi, dalam merawat kerukunan, dibutuhkan kesadaran dari semua warga tentang keberagaman dan hidup berdampingan.