Jakarta – Pengurus Bidang Ukhuwah Islamiyah dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menyambangi pengurus Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dalam rangka menjalin hubungan dan interaksi dengan tokoh-tokoh agama Buddha.

“Kami ingin bersilaturahmi, ingin kenal, karena bagi kami aktivitas akan baik ketika ada interaksi yang intens, bahkan bisa sering ketemu“ ungkap Ketua Bidang Ukhuwah Islamiyah dan KUB MUI DKI Jakarta Ustadz Gunadi, di Kantor DPP Walubi, Gedung Berca, Jakarta Pusat.

Ustadz Gunadi juga menjelaskan, kepengurusannya tersebut akan fokus pada pengejawantahan trilogi kerukunan, yaitu kerukunan internal umat beragama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.

Maka, kunjungan rombongannya tersebut merupakan salah satu upaya dalam membangun kerukunan antar umat beragama.

“Untuk kegiatan (membangun) kerukunan eksternal (antar umat beragama) ini, kami ingin memantapkan silaturahmi dengan mengunjungi majelis-majelis agama. Tujuannya untuk mengenal. Kami ingin mengenal tentang Waludi dan agama Buddha”, kata Gunadi.

Dia berharap dengan adanya interaksi antar tokoh lintas agama tersebut dapat saling mengenal (ta’aruf), saling memahami (tafahum) dan saling membantu (takaful).

“Harapannya ke depan, kita bisa saling berkolaborasi, saling bekerjasama”, ujar Gunadi.

Sementara itu, Ketua DPW WALUBI DKI Jakarta Jandi Mukianto menyambut baik kedatangan rombongan dari MUI tersebut. Dirinya mengingat saat menjalankan kepengurusan baru, organisasi-organisasi Islam sangat menerima kunjungan pengurus DPD WALUBI DKI Jakarta, yang salah satunya MUI DKI Jakarta.

“Kami bersyukur dikunjungi pengurus dari MUI. Ketika kami pengurus baru, temen-temen Islam sangat menerima kami, kami diterima audiensi di Muhammadiyah, PWNU, kemudian MUI DKI Jakarta“, kata Jandi.

Selain itu, Wakil Ketua DPD WALUBI DKI Jakarta Romo Asun Gotama memberikan penjelasannya bahwa WALUBI merupakan wadah bagi majelis-majelis umat Buddha, berjumlah 15 majelis, yang tergabung di dalamnya.

Perihal kerukunan umat beragama, Romo Asun mengatakan, umat Buddha khususnya di Jakarta sangat menjunjung tinggi keberagaman dan toleransi. Dia menyebutkan bahwa salah satu Vihara umat Buddha yang ada di Jakarta memiliki simbol toleransi, dimana di dalam rumah ibadat tersebut terdapat sebuah mushalla di dalamnya, yaitu Vihara Hemadhiro Mettavati, Kapuk, Jakarta Utara.

“Vihara Kapuk itu, barangkali satu-satunya di Jakarta yang ada mushollanya, hanya di tempat kami, semuanya juga bernuansa Thailand,“ jelasnya.

Teks: Herly Ramadhani

Share:

administrator