Sentul – Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menggelar Rapat Koordinasi bersama pengurus Bidang Pendidikan dan Kaderisasi di Hotel Harris Sentul Bogor.
Rakor kali ini dihadiri oleh ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz, Sekretaris Umum KH Auza’i Mahfudz, Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Prof Bunyamin dan Ketua Badan Pelaksana Pendidikan Kader Ulama (BPPKU) H Muladi Mughni.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta yang akrab disapa Gus Faiz menyebut dua komisi menjadi brand unggulan yaitu Komisi Fatwa dan Komisi Pendidikan.
Untuk itu, nantinya Pendidikan Kader Ulama (PKU) harus ditingkatkan kualitasnya termasuk diantaranya dibukanya kelas online.
“Pembukaan kelas PKU online yang bisa diikuti oleh semua kalangan dan berbayar semisal kursus atau paket disiplin ilmu tentang waris ahli zakat syariah keuangan dan lain-lain ke depan bidang pendidikan dan PKU akan menjadi inisiator kegiatan tersebut,” kata Gus Faiz.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta Kiyai Auza’i mengatakan dalam waktu lima tahun diharapkan BPPKU lahirkan kader yang diharapkan menjadi seorang Mufti atau menjadi penerus Komisi Fatwa nantinya
“Karena pada hakekatnya pembibitan mahasiswa PKU dimulai dari seleksi yang lebih ketat mengingat tantangan MUI berat, karena ulama harus mumpuni dalam pendidikanya dengan kata lain bidang Pendidikan adalah menjadi mesin atau pencetak para generasi Ulama di masa yang akan datang,” kata Kiyai Auza’i
Nantinya, kata Kiyai Auza’i, jika ada mahasiswa yang ingin memohon rekomendasi kuliah keluar negeri dari MUI DKI Jakarta, maka harus diskrining dan seleksi oleh bidang Pendidikan Kaderisasi sebelum akhirnya dikeluarkan rekomendasi untuk sekolah atau belajar ke luar negeri.
Ketua Bidang Pendidikan Kaderisasi MUI DKI Jakarta Prof Bunyamin mengatakan, Rakor merupakan kegiatan yang penting untuk merumuskan, mengevaluasi, dan merencanakan program-program strategis yang akan dilaksanakan.
“Bidang Pendidikan dan Kaderisasi dan juga BPPKU MUI DK Jakarta menginisiasi Rakor ini untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas program pendidikan dan kaderisasi ulama di DKI Jakarta dengan harapan menyamakan persepsi serta membuat strategi agar tujuan dari PKU tersebut bisa tercapai dengan baik,” kata Bunyamin.
Dalam pemaparannya, Ketia BBPKU Kiyai Muladi mengatakan tujuan diselenggarakannya rakor kali ini, karena MUI DKI Jakarta miliki peran penting dalam memajukan dan membina pendidikan serta kaderisasi ulama di Jakarta.
Untuk memastikan bahwa program-program ini berjalan sesuai dengan visi dan misi MUI, serta semangat transformasi Jakarta menuju Kota Global, hingga diperlukan rapat koordinasi yang komprehensif dan terstruktur.
“MUI juga bertanggung jawab mencetak ulama sebagai pemandu umat dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama. Ulama berfungsi tidak hanya sebagai sumber ilmu dan nasihat keagamaan, tetapi juga sebagai pilar moral yang menjaga integritas dan keseimbangan sosial di tengah berbagai tantangan zaman” ujar Kiyai Muliadi.
