El Hotel Kelapa Gading, Jakarta, 21 Oktober 2025 — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta melalui Bidang Pendidikan dan Kaderisasi menggelar kegiatan Motivasi dan Pelatihan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Se-DKI Jakarta, Selasa (21/10), di El Hotel Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kegiatan ini diikuti 70 guru PAI dari berbagai sekolah di wilayah DKI Jakarta, bertujuan memperkuat kapasitas, spiritualitas, dan dedikasi guru dalam membentuk generasi berakhlak mulia.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI DKI Jakarta, Prof. Dr. H. Bunyamin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa guru PAI memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga moralitas bangsa di tengah arus globalisasi dan tantangan digital.
“Guru PAI tidak hanya mentransfer pengetahuan agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Karena itu, guru harus terus meningkatkan kualitas diri, baik secara spiritual maupun profesional,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta, K.H. Auza’i Mahfudz, dalam sambutannya menegaskan bahwa MUI memiliki peran penting di sektor manajerial dalam mengatur, memprakarsai, dan memfasilitasi berbagai program keagamaan. Namun demikian, menurutnya, pelaksana utama ajaran Islam di lapangan justru ada pada para guru.
“MUI berada di sektor manage — mengatur, memprakarsai, dan memfasilitasi berbagai program keagamaan. Tetapi pada hakikatnya, agama Allah Swt. ini ujung tombaknya ada di tangan Bapak dan Ibu guru sekalian. Melalui para guru, nilai-nilai Islam hidup dan mengakar dalam diri peserta didik,” ujar Kiai Auza’i.
Beliau menambahkan, guru PAI memiliki tanggung jawab besar sebagai teladan dan pembimbing generasi muda agar tetap berpegang pada ajaran Islam di tengah perkembangan zaman.
“Guru adalah pejuang di garis terdepan. Semoga pelatihan ini menambah semangat kita semua dalam menanamkan nilai-nilai Islam di sekolah dan masyarakat,” tambahnya.
Turut memberikan sambutan, Kepala Subkelompok Lembaga Mental Spiritual Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) Setda Provinsi DKI Jakarta, H. Mukhlis, S.Ag., M.Sos., yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif MUI DKI Jakarta dalam menggelar kegiatan ini. Ia menilai, pelatihan seperti ini sangat relevan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan dalam meningkatkan mutu pendidikan agama.
“Kami mengapresiasi langkah MUI DKI Jakarta yang terus aktif dalam membina guru PAI. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena pendidikan agama adalah pondasi utama dalam membentuk karakter peserta didik yang beriman, berakhlak, dan berdaya saing,” ujar H. Mukhlis.
Beliau menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan terus membuka ruang kolaborasi dengan MUI dan instansi terkait untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan moral di lingkungan pendidikan.
“Kita ingin agar guru PAI semakin berdaya, bukan hanya dalam aspek pengajaran, tetapi juga dalam membangun keteladanan yang menginspirasi,” tambahnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi pengantar bertema “Mengajar dengan Jiwa” oleh Dr. Tohirin Sanmiharja, S.H.I., M.Pd.I. Dalam materinya, beliau mengajak para peserta untuk menanamkan nilai keikhlasan, empati, dan spiritualitas dalam proses belajar mengajar.
Sesi utama pelatihan diisi oleh Dr. Tubagus Wahyudi, M.Si., MCHt., CHI., yang memberikan motivasi dan pembekalan kepada para guru agar mampu menghadirkan suasana belajar yang inspiratif dan menyenangkan. Melalui pendekatan psikologis dan spiritual, beliau mendorong guru untuk mengenali potensi diri, mengelola stres, serta meningkatkan komunikasi yang efektif dengan peserta didik.
Usai istirahat siang, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pendalaman dan praktik pembelajaran berbasis nilai spiritual. Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar para guru PAI semakin mantap menjalankan perannya sebagai pendidik dan teladan umat.
Kegiatan ini juga dihadiri Direktur BP-PKU Muladi Mughni,Ph.D , serta Anggota MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi.