Menu

Dark Mode
KH Samsul Maarif: Menjaga Keamanan Jakarta Adalah Kewajiban Bersama Rano Karno Ajak Ulama dan Masyarakat Perkuat Sinergi Jaga Jakarta Dialog Ulama–Umara MUI DKI: Wujudkan Jakarta yang Aman dan Harmonis MUI DKI GELAR KEGIATAN MOTIVASI DAN PELATIHAN GURU PAI SE- DKI MUI DKI Jakarta Gelar Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner Dari Calon Pengantin untuk Generasi Sehat: MUI DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Anti-Stunting

Bidang & Lembaga

KH Samsul Maarif: Menjaga Keamanan Jakarta Adalah Kewajiban Bersama

badge-check


					KH Samsul Maarif: Menjaga Keamanan Jakarta Adalah Kewajiban Bersama Perbesar

JAKARTA — Wakil Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Samsul Maarif menegaskan bahwa menjaga keamanan dan kerukunan di Jakarta merupakan kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Dialog dan Silaturahmi Ulama–Umara bertema “Membangun Sinergitas Ulama, Pemda, dan Polri dalam Mewujudkan Program Jaga Jakarta”, Senin pagi (3/11/2025) di Orchardz Hotel Industri, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, Kiai Samsul menjelaskan prinsip-prinsip dasar hukum Islam (maqashid syariah) yang mencakup perlindungan terhadap agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Ia kemudian menambahkan satu prinsip penting dalam konteks kekinian, yakni hifzhul amn (menjaga keamanan).

“Menjaga keamanan, dalam hal ini menjaga Jakarta, hukumnya wajib. Ini bukan hanya tanggung jawab Pemda dan Polri, tapi juga seluruh masyarakat, termasuk para ulama dan tokoh agama,” ujarnya.

Ia menilai, Jakarta sebagai kota yang heterogen sangat sensitif dan berpotensi mudah terpecah bila tidak dijaga dengan kebersamaan dan kesadaran kolektif. Karena itu, menurutnya, ulama memiliki peran strategis sebagai penggerak keamanan dan kerukunan.

“Ulama harus menjadi penggerak keamanan dan kerukunan. Jakarta ini mudah diolah menjadi perpecahan kalau tidak ada yang menenangkan,” tegas pria yang juga Ketua PWNU DKI Jakarta tersebut.

Lebih lanjut, Kiai Samsul memaparkan empat unsur penting dalam membangun kerukunan sosial, yaitu al-ta’aruf (saling mengenal), al-tafahum (saling memahami), al-ta’awun (saling tolong-menolong), dan al-takaful (saling melengkapi). Keempat prinsip ini, katanya, menjadi dasar bagi terciptanya sinergitas antarunsur masyarakat.

“Semua punya kekurangan, karena itu harus saling melengkapi. Inilah makna sinergitas yang perlu kita jaga bersama,” tutupnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, aparat kepolisian, Wakapolda Metro Jaya Brigjend Dekananto Ekopurwono, Pengamanan Kepolisian Sri Yunanto, Wakil Walikota Jakarta Pusat Eric Pahlevi Zakaria Lumbun, Stafsus Gubernur Bidang Keumatan. organisasi masyarakat, ormas Islam, serta perwakilan majelis-majelis agama seperti KAJ, PGI, PHDI, Permabudhi, dan Matakin.

Penulis: Herly Ramadhani

Facebook Comments Box

Baca Berita Lainnya

Rano Karno Ajak Ulama dan Masyarakat Perkuat Sinergi Jaga Jakarta

3 November 2025 - 05:23 WIB

Rano Karno Ajak Ulama dan Masyarakat Perkuat Sinergi Jaga Jakarta

Dialog Ulama–Umara MUI DKI: Wujudkan Jakarta yang Aman dan Harmonis

3 November 2025 - 05:08 WIB

Dialog Ulama–Umara MUI DKI: Wujudkan Jakarta yang Aman dan Harmonis

MUI DKI GELAR KEGIATAN MOTIVASI DAN PELATIHAN GURU PAI SE- DKI

21 October 2025 - 10:31 WIB

MUI DKI GELAR KEGIATAN MOTIVASI DAN PELATIHAN GURU PAI SE- DKI

Dari Calon Pengantin untuk Generasi Sehat: MUI DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Anti-Stunting

11 October 2025 - 19:55 WIB

Dari Calon Pengantin untuk Generasi Sehat: MUI DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Anti-Stunting

MUI DKI Jakarta Dorong Pencegahan Stunting Sejak Pra-Nikah

8 October 2025 - 13:10 WIB

MUI DKI Jakarta Dorong Pencegahan Stunting Sejak Pra-Nikah
Trending Bidang & Lembaga
Translate »