Menu

Dark Mode
HIDUPKAN TRADISI TALAQQI, MUI DKI JAKARTA DAN UMJ GELAR DAUROH HADIS DAN IJAZAH SANAD MUI Dorong Jakarta Jadi Pusat Ekonomi Syariah dan Motor Nasional Ijtima’ Ulama MUI DKI Soroti Tantangan Fatwa di Era Global, Ulama–Umara Diminta Perkuat Sinergi MUI DKI Jakarta Gelar FGD di Balai Kota untuk Rumuskan Rekomendasi Kebijakan Pencegahan Tawuran Remaja Berbasis Nilai Keagamaan MUI Jakarta Bekali Ormas dan Generasi Muda Cara Buat Konten Menarik dan Disukai MUI DKI Jakarta Kunjungi dan Doakan Korban Ledakan SMAN 72 di RS YARSI

News

Gus Faiz: Mari Kita Buat Program yang Membumi

badge-check


					Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz (Infokom) Perbesar

Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz (Infokom)

JAKARTA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Kiai Muhammad Faiz Syukron Makmun, menegaskan tugas utama MUI DKI Jakarta adalah menghasilkan program-program yang tidak hanya indah dalam konsep, tetapi nyata dirasakan oleh masyarakat, khususnya umat Islam di Jakarta.

Ulama yang akrab disapa Gus Faiz ini berharap, dalam masa kepengurusan, MUI DKI Jakarta dapat meninggalkan warisan (legacy) yang bisa dibanggakan oleh generasi berikutnya.

Hal ini disampaikan pada penutupan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta tahun 2025 pada Kamis (19/6/2025) di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara.

“Jangan sampai kerja-kerja kita hanya menjadi cerita yang hilang ditelan waktu. Tapi biarlah kita dikenang sebagai orang yang jujur, tulus, dan membawa manfaat bagi umat,” ungkapnya

Gus Faiz menjelaskan, menjadi pengurus bukanlah hal yang ringan. Selain harus menghadapi ragam tantangan internal dan eksternal, pengurus juga dituntut untuk mampu meleburkan berbagai sekat, termasuk sekat afiliasi dan organisasi.

Gus Faiz mencontohkan kehadiran Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) Provinsi DKI Jakarta, Fajar Eko Satriyo dalam kegiatan MUI sebagai simbol kebersamaan dan penghormatan antar kelompok umat Islam.

Gus Faiz juga soroti fenomena yang kerap terjadi di berbagai organisasi, yakni antusiasme awal yang tinggi namun lambat laun menyusut.

Menurutnya, hal tersebut bukanlah hal baru. Bahkan, almarhum KH Sahal Mahfudz, mantan Ketua Umum MUI Pusat, juga pernah menyinggung kondisi ini sebagai realitas umum dalam dinamika kepengurusan.

“Kalau awal pelantikan itu ramai, semua datang berbondong-bondong. Tapi seiring berjalannya waktu, yang bertahan tinggal sedikit. Nah, mereka yang bertahan itulah yang disebut dalam firman Allah sebagai orang-orang yang Amin yaitu mereka yang punya komitmen dalam merawat amanah,” kata Gus Faiz.

Teks: Wiwit Musa’adah

Facebook Comments Box

Baca Berita Lainnya

MUI Dorong Jakarta Jadi Pusat Ekonomi Syariah dan Motor Nasional

27 November 2025 - 11:31 WIB

MUI Dorong Jakarta Jadi Pusat Ekonomi Syariah dan Motor Nasional

Ijtima’ Ulama MUI DKI Soroti Tantangan Fatwa di Era Global, Ulama–Umara Diminta Perkuat Sinergi

27 November 2025 - 08:41 WIB

Ijtima’ Ulama MUI DKI Soroti Tantangan Fatwa di Era Global, Ulama–Umara Diminta Perkuat Sinergi

MUI DKI Jakarta Gelar FGD di Balai Kota untuk Rumuskan Rekomendasi Kebijakan Pencegahan Tawuran Remaja Berbasis Nilai Keagamaan

27 November 2025 - 08:38 WIB

MUI DKI Jakarta Gelar FGD di Balai Kota untuk Rumuskan Rekomendasi Kebijakan Pencegahan Tawuran Remaja Berbasis Nilai Keagamaan

MUI Jakarta Bekali Ormas dan Generasi Muda Cara Buat Konten Menarik dan Disukai

24 November 2025 - 00:56 WIB

MUI Jakarta Bekali Ormas dan Generasi Muda Cara Buat Konten Menarik dan Disukai

Bidang Kerjasama Luar Negeri MUI DKI Jakarta Hadiri Asia Pacific Conference for Palestine

9 November 2025 - 03:04 WIB

Bidang Kerjasama Luar Negeri MUI DKI Jakarta Hadiri Asia Pacific Conference for Palestine
Trending Bidang & Lembaga
Translate »