Selama dua belas (12) hari penuh para mahasiswa Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI DKI Jakarta angkatan ke-18 mengikuti dauroh (pelatihan) pemantapan keilmuan Islam dan keulamaan yang diberikan Akademi Internasional Al-Azhar Mesir.
Pada Minggu, 5 Januari 2025 dilakukan penutupan dauroh yang dihadiri Ketua Akademi Internasional Al-Azhar, yang juga mantan Rektor Universitas Al-Azhar Al-Syarif, Prof. Dr. Muhammad Al- Mihrashawi, MA., para Dosen Akademi Al- Azhar, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo, Dr. Abdul Muta’ali, MA., Sekum MUI DKI Jakarta, KH. Auza’i Mahfudz, Direktur PKU, H. Muladi Mughni, P.hD., pengurus MUI Jakarta, dan seluruh mahasiswa PKU.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH. Muhammad Faiz, dalam pesan yang disampaikan Sekretaris Umum MUI, KH. Auza’i Mahfudz mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Al- Azhar Al-Syarif atas upaya dan dukungannya kepada MUI Jakarta dalam menyiapkan kurikulum, narasumber, fasilitas jaringan pertemuan online, dan membuka jaringan kepada para ulama dan pemikir di Mesir melalui acara Dauroh ini.
“Kami sangat senang dan mendapat kehormatan untuk bisa langsung secara intensif menjalin hubungan silaturahmi dan silatul”ilmi dengan para pakar dan Ulama Al-Azhar Al-Syarif”, ucap Sekum MUI Jakarta.
Sekum berharap kerja sama antara MUI Jakarta dan Al-Azhar Al-Syarif ini bukan yang terakhir, namun akan ditingkatkan dalam formula yang lebih pariatif dan menyangkut substansi bidang keilmuan yang beragam sesuai dengan tantangan yang dihadapi oleh umat Islam.
Ketua Akademi Internasional Al-Azhar juga memuji para peserta PKU yang dinilainya aktif dan memiliki pemahaman yang baik terhadap materi yang diajarkan selama Dauroh. “Kami justru meminta masukan dan penilaian dari para peserta terkait segala hal yang kami berikan selama Dauroh,” ucap Prof. Dr. Al- Mihrashawi.
Secara bergantian Direktur PKU dan mahasiswa PKU memberikan pandangan sekaligus masukan terkait Dauroh yang sangat bermanfaat ini, termasuk perlunya pembahasan tentang isu perempuan dan Kecerdasan Artifisial yang pada kali ini belum diberikan.
“Durasi Dauroh yang singkat memang tidak sepenuhnya dapat menampung semua tema penting keumatan, kedepan perlu dipertimbangkan isu seputar perempuan dan Kecerdasan Artifisial, ” ujar Direktur PKU.
Diakhir pertemuan, Atdikbud KBRI Kairo mengapresiasi pelaksanaan Dauroh online MUI Jakarta dengan Akademi Internasional Al-Azhar sebagai pilot proyek kerja sama yang patut dijadikan contoh oleh MUI bahkan ormas-ormas Islam seluruh Indonesia.
“Kami sangat mendukung setiap upaya peningkatan hubungan kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Mesir, khususnya para ulama dan organisasi Islam Indonesia dengan Al- Azhar Al- Syarif,” ucap Atdikbud Dr. Abdul Muta’ali.
Dauroh seperti ini setidaknya juga dapat dilakukan secara tatap muka, baik dalam bentuk peserta Indonesia yang datang ke Mesir ataupun mengundang para Masyayikh Al-Azhar ke Indonesia. “Untuk tujuan ini, kami selalu siap memfasilitasi pertemuan antara MUI Jakarta dan Al-Azhar Al-Syarif untuk formula kerja sama yang lebih berkemajuan”, tutup Atdikbud KBRI Kairo.
Kegiatan dauroh ini merupakan program kerja MUI Jakarta tahun 2024 yang pelaksanaannya digawangi Bagian Pendidikan & Kaderisiasi bekerja sama dengan Bagian Hubungan Luar Negeri.