JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta melalui Bidang Perempuan Remaja dan Keluarga (PRK) menggelar acara “Sosialisasi Jakarta Zero Stunting” di Sentra Al Jazeerah, Jakarta Pusat.

Ketua PRK MUI DKI Jakarta Hj Nuraini Syaifullah mengatakan, stunting adalah masalah serius yang menghambat pertumbuhan anak secara fisik dan mental akibat kekurangan gizi kronis.

Untuk mengatasi stunting diperlukan upaya bersama dari pemerintah, Tokoh Agama, dan Masyarakat serta sektor yang lain nya dalam meningkatkan akses terhadap gizi yang cukup sejak awal kehidupan anak.

“Selain itu, pendidikan serta pengetahuan tentang gizi tepat bagi orang tua terutama calon pengantin, serta layanan kesehatan terjangkau dan berkualitas dengan cara ini kita dapat memberikan setiap anak kesempatan lebih baik untuk tumbuh berkembang secara berkualitas,” ujar Nuraini.

Bidang PRK MUI DKI Jakarta menjadikan persoalan stunting salah satu program prioritas dengan menggelar sosialisasi Zero Stunting yang dihadiri oleh Para Assatidzah, pengurus PRK Prov DKI Jakarta juga pimpinan PRK 5 Wilayah kota.

“Insya Allah kami lanjutkan dengan kegiatan FGD dan pembuatan buku yang bisa bidang PRK sebarkan di setiap Majlis Taklim, Semoga dengan penyelenggaraan sosialisasi pada hari ini bisa sedikit membantu program pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting menuju Zero stunting di DKI Jakarta,” kata Nuraini.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Umun MUI DKI Jakarta, KH Auzai Mahfudz, Dinas Kesehatan dan Biro Dikmental Pemprov DKI Jakarta H Aceng Zaini dan Para Assatidzah se- Jakarta

Dalam sambutannya H. Aceng Zaini, Biro Dikmental memberikan apresiasi positif dengan adanya kegiatan ini, berharap kedepan bisa berkurang kasus stunting di Indonesia.

“Bukan hanya Stunting yang menjadi target, juga kasus bullying pada anak-anak,” kata Aceng.

Pemprov DKI Jakarta bakal selalu berkoordinasi dengan Unsur atau Pihak Keagamaan dalam mengentaskan masalah sosial di masyarakat.

Sementara Sekretaris Umun MUI DKI Jakarta, KH Auzai Mahfudz, mengatakan Bidang PRK yang ada di MUI menjadi perpanjangan informasi kepada ummat terkait masalah Perempuan, Remaja dan Keluarga.

“PRK jadi perpanjangan informasi termasuk penanganan stunting, bullying, gizi buruk dan lainnya,” kata Kyai Auzai.

Share:

editor, armember