Jakarta | Muijakarta : Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta melalui Bidang Kesehatan Lingkungan akan menggelar seminar bertajuk ‘Pencegahan Stunting bagi Calon Pengantin Se-DKI Jakarta’ pada Sabtu, 11 Oktober 2025, di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sinergis antara MUI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menekan angka stunting yang masih berada di angka 17,2% berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024.
Seminar ini akan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta serta praktisi herbal yang membahas strategi pencegahan stunting dari aspek medis dan pemanfaatan bahan alami.
Ketua Bidang Kesehatan Lingkungan MUI DKI Jakarta, Dr. KH. Khalilurrahman, M.A., menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak sebelum pernikahan. “Calon pengantin adalah calon orang tua. Kesiapan fisik, mental, dan pengetahuan gizi sangat menentukan kualitas generasi yang akan lahir.
MUI mendorong agar setiap pasangan memahami pentingnya gizi sejak masa kehamilan hingga 1.000 hari pertama kehidupan anak,” ujarnya. Menurut beliau, edukasi pra-nikah tidak hanya berkaitan dengan kesiapan spiritual dan sosial, tetapi juga mencakup kesadaran gizi dan kesehatan reproduksi sebagai bagian dari tanggung jawab moral dalam membentuk keluarga sakinah dan sehat.
Dr. KH.Khalilurrahman, M.A. juga menambahkan bahwa pencegahan stunting merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan maqashid syariah, yaitu menjaga keturunan (hifz an-nasl) dan menjaga jiwa (hifz an-nafs). Ia mengingatkan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, tetapi juga tanggung jawab moral dan keagamaan.
“Anak yang sehat dan cerdas merupakan amanah Allah SWT yang harus dipersiapkan dengan baik. Menyiapkan generasi yang kuat adalah bagian dari ibadah dan kontribusi nyata untuk masa depan bangsa,” tegasnya. (11/10/25)
Melalui seminar ini, MUI DKI Jakarta berharap lahirnya kesadaran kolektif dari para calon pengantin, lembaga keagamaan, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk bersama-sama menekan angka stunting. Kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat memperkuat edukasi, memperluas jangkauan informasi gizi seimbang, serta mendorong pola hidup sehat dalam rumah tangga. Dengan demikian, DKI Jakarta dapat menjadi kota yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga unggul dalam melahirkan generasi sehat, berakhlak, dan berkualitas. (***)